![]() |
Bisnis |
Jenis Bisnis Berdasarkan Sektor Ekonomi
Klasifikasi pertama yang sering digunakan untuk memahami
macam-macam bisnis di Indonesia adalah berdasarkan sektor ekonomi. Ini
penting untuk pemetaan kebijakan, regulasi, serta potensi dampak sosial
ekonomi.
- Bisnis
Primer (Sektor Pertanian, Perikanan, Kehutanan)
Saya pernah mendampingi petani kopi di Temanggung yang mulai menjual biji kopi secara langsung melalui media sosial. Ini menunjukkan bagaimana sektor primer tak lagi terjebak di hilir produksi, tapi mulai masuk ke ranah pemasaran dan branding. - Bisnis
Sekunder (Manufaktur dan Industri Olahan)
Teman saya menjalankan usaha pengolahan keripik pisang yang semula hanya produksi rumahan. Setelah belajar tentang PIRT, desain kemasan, dan sistem distribusi, usahanya berhasil masuk ke beberapa retail modern di Jawa Tengah. - Bisnis
Tersier (Jasa dan Perdagangan)
Jenis bisnis ini paling banyak berkembang saat ini. Contohnya, saya pernah membantu UMKM yang membuka layanan digital printing dan desain online. Sifatnya fleksibel, modalnya relatif ringan, dan skalabilitasnya tinggi. - Bisnis
Kuarter (Informasi dan Teknologi)
Bisnis seperti startup aplikasi, konsultan data, atau kursus online termasuk dalam sektor ini. Ini adalah sektor yang paling cepat berkembang di Indonesia, apalagi sejak pandemi mendorong digitalisasi lebih masif.
Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia
Berdasarkan pengalaman saya dalam pendampingan pelaku UMKM
dan startup, pemahaman terhadap bentuk badan usaha juga sangat penting:
- Perseorangan
Jenis yang paling umum di kalangan UMKM pemula. Cepat, fleksibel, tapi kurang perlindungan hukum. Sebagian besar klien saya memulai dari bentuk ini. - CV
(Commanditaire Vennootschap)
Banyak digunakan oleh pelaku bisnis keluarga. Kelebihannya adalah legalitasnya lebih kuat dibanding usaha perseorangan, meskipun tidak seformal PT. - PT
(Perseroan Terbatas)
Cocok untuk skala menengah ke atas, apalagi jika ingin mendapatkan pendanaan dari investor. Saat saya mengembangkan platform marketplace lokal, kami akhirnya membentuk PT untuk memenuhi persyaratan legal investor. - Koperasi
Sangat relevan di wilayah pedesaan dan sektor produksi bersama. Saya pernah terlibat dalam pelatihan digitalisasi koperasi petani di Blora.
![]() |
Bisnis |
Contoh Nyata dari Lapangan: Bukan Sekadar Teori
Saya ingin menekankan bahwa pengetahuan ini bukan hanya
teori buku atau hasil rangkuman dari situs besar. Beberapa contoh konkret yang
saya sampaikan ini bersumber dari pengalaman pribadi dan pengalaman klien atau
pelaku usaha yang saya dampingi secara langsung:
- Usaha
Laundry Mahasiswa
Di sekitar kampus, saya menemukan usaha laundry kiloan yang kemudian berkembang menjadi waralaba lokal. Awalnya hanya satu mesin cuci, kini punya empat cabang. Pelaku usaha ini adalah mantan rekan satu organisasi kampus saya, dan saya ikut membantu merancang sistem pencatatannya. - Bisnis
Kuliner Berbasis Resep Keluarga
Salah satu UMKM binaan saya di Kebumen memulai usaha sambal botolan dengan modal hanya Rp300.000. Kini, omzetnya tembus Rp30 juta/bulan berkat promosi di TikTok dan konsistensi menjaga rasa. - Jasa
Desain Logo & Branding
Seorang desainer freelance di Malang yang saya mentoring kini memiliki klien dari luar negeri. Dia memulai dari tawaran di grup Facebook, dan kini punya portofolio puluhan brand lokal.
Ketiga contoh ini membuktikan bahwa jenis bisnis di
Indonesia tidak bisa hanya diklasifikasikan secara kaku, tapi perlu dilihat
dalam konteks sosial, budaya, dan teknologi yang berkembang.
Transformasi Jenis Bisnis di Era Digital
Saya sering ditanya oleh pelaku UMKM: "Mas, sekarang
kalau mau mulai usaha, mending online atau offline?" Jawaban saya:
tergantung kemampuan, produk, dan pasar. Tapi satu hal pasti, digitalisasi
bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
Beberapa contoh nyata:
- Bisnis
online reseller fashion yang awalnya hanya via WhatsApp, kini memakai
marketplace seperti Shopee dan TikTok Shop.
- Jasa
pelatihan skill digital kini bisa dilakukan lewat platform Zoom dan
Google Meet. Saya pribadi pernah memberi pelatihan 3 hari penuh dari
Kebumen untuk peserta dari luar Jawa.
Jenis bisnis yang dulu tampak mustahil dijalankan
secara daring kini sudah menjadi kenyataan.
![]() |
Bisnis |
Pengaruh Regulasi dan Dukungan Pemerintah
Saya ingin menambahkan bahwa faktor hukum dan kebijakan
publik sangat berperan dalam mendefinisikan dan memfasilitasi pertumbuhan jenis
bisnis di Indonesia. Pemerintah melalui OSS (Online Single Submission)
telah mempermudah proses perizinan usaha. Saya sendiri pernah membantu pelaku
usaha rumahan mendaftarkan NIB hanya dalam waktu 20 menit.
Program-program seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan
pelatihan kewirausahaan dari Kementerian Koperasi dan UKM juga sangat membantu.
Dalam satu kesempatan, saya menjadi fasilitator pelatihan "go
digital" bagi lebih dari 100 pelaku UMKM di wilayah eks-karesidenan
Banyumas.
Rekomendasi Bagi Pemula: Pahami Dulu, Baru Eksekusi
Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia bisnis, saya
sarankan untuk memahami dulu karakteristik masing-masing jenis usaha. Jangan
langsung terpaku pada tren atau iming-iming profit besar. Pelajari legalitas,
jalur distribusi, strategi branding, dan potensi pasar.
Cobalah terlibat dalam komunitas wirausaha lokal. Ikuti
pelatihan online. Baca pengalaman nyata pelaku UMKM, bukan hanya teori. Dan
yang paling penting: berani mulai dari kecil, tapi berpikir besar.