![]() |
Bisnis |
1. Bisnis Perdagangan
Bisnis perdagangan merupakan salah satu bentuk usaha tertua
dan paling mudah dimulai. Saya pertama kali memulai usaha dari sini, menjadi
reseller produk rumah tangga lokal melalui marketplace. Dalam model ini, kamu
bisa menjadi:
- Pedagang
grosir (wholesaler): menjual dalam jumlah besar ke pedagang lain.
- Pedagang
eceran (retail): menjual langsung ke konsumen.
Yang penting untuk diperhatikan adalah kejelasan rantai
pasok, margin keuntungan, dan efisiensi pengiriman. Salah satu tantangan
terbesar saya dulu adalah konsistensi stok dari supplier, jadi pastikan kamu
bekerja sama dengan pihak yang punya komitmen jelas.
2. Usaha Jasa Profesional
Jenis bisnis ini melibatkan keterampilan atau keahlian
khusus. Contoh umum:
- Jasa
konsultan pajak
- Desain
grafis dan branding
- Wedding
planner
- Layanan
digital marketing
Sebagai contoh, saya pernah bekerja sama dengan seorang
penyedia jasa pembuatan konten untuk bisnis UMKM. Kuncinya di sini adalah portofolio,
testimoni, dan kepercayaan klien. Modal yang dibutuhkan relatif kecil,
namun kompetensimu harus terus diasah.
3. Industri Kreatif dan Digital
Industri ini tumbuh sangat cepat dalam lima tahun terakhir.
Anak-anak muda banyak masuk ke sektor ini, seperti:
- Produksi
video pendek untuk media sosial
- Desain
karakter untuk game lokal
- Produksi
musik dan jingle iklan
Saya sendiri pernah terlibat sebagai project manager dalam
sebuah startup produksi konten edukasi. Tantangan terbesarnya adalah manajemen
waktu dan kualitas, terutama saat harus berkolaborasi lintas tim secara daring.
4. Bisnis Kuliner
Ini adalah salah satu jenis bisnis yang paling populer di
Indonesia, dan saya pun sempat menjalankan usaha katering rumahan kecil. Model
bisnis kuliner bisa berupa:
- Kedai
makanan cepat saji
- Warung
makan tradisional
- Usaha
makanan beku (frozen food)
- Katering
harian untuk kantor
Penting sekali memahami preferensi rasa lokal, serta menjaga
higienitas dan legalitas usaha. Jangan lupakan izin edar jika produkmu dikemas
dan dijual online.
Catatan penting: Kamu bisa eksplor lebih lanjut
tentang ide usaha melalui platform seperti Bisnisoo.com yang menyediakan berbagai inspirasi dan
sumber daya untuk pelaku bisnis pemula.
5. Pertanian dan Perkebunan
Meskipun terdengar konvensional, sektor ini justru sangat
relevan dengan tren ekonomi berkelanjutan. Di beberapa daerah, banyak pelaku urban
farming atau hidroponik yang kini menjual hasil panennya langsung ke
konsumen atau restoran.
Salah satu teman saya di Bantul bahkan berhasil membangun
usaha microgreens yang dipasok rutin ke 15 restoran hotel bintang tiga di
Yogyakarta. Kunci sukses di bidang ini adalah pengetahuan teknis dan koneksi
distribusi.
![]() |
Bisnis |
6. Peternakan dan Perikanan
Contoh usaha ini antara lain:
- Peternakan
ayam petelur
- Budidaya
lele bioflok
- Usaha
susu kambing etawa
Sektor ini cocok untuk daerah semi-urban atau desa dengan
lahan memadai. Namun, penting untuk memperhatikan regulasi lingkungan dan
kebersihan agar tidak terjadi konflik dengan warga sekitar.
7. Usaha Pendidikan Nonformal
Jenis bisnis ini mencakup:
- Kursus
keterampilan (menjahit, coding, public speaking)
- Bimbel
online
- Workshop
intensif via Zoom
Salah satu rekan saya yang mantan guru PNS kini sukses
menjalankan bisnis bimbel daring dengan lebih dari 300 murid aktif tiap bulan.
Platform edukasi digital menjadi sangat relevan pasca-pandemi, dan modalnya
tidak besar selama kamu memiliki materi ajar yang berkualitas.
8. Properti dan Kos-Kosan
Bentuk investasi dan bisnis ini sangat menguntungkan dalam
jangka panjang. Contoh model:
- Kos
harian untuk pekerja migran
- Rumah
sewa mahasiswa
- Guest
house digital (terhubung Airbnb/RedDoorz)
Di sektor ini, tantangan terbesarnya ada di pengelolaan
properti dan pelayanan. Saya punya pengalaman membantu digitalisasi sistem
pemesanan sebuah kos di Surabaya, dan hasilnya pendapatan bulanan naik 20%
hanya dengan sistem sederhana berbasis WhatsApp.
9. Franchise (Waralaba)
Model ini banyak diminati karena menawarkan sistem dan
produk siap pakai. Namun, biaya awal biasanya cukup besar, mulai dari 5 hingga
100 juta. Harus cermat membaca kontrak dan reputasi franchisor. Saya pernah
hampir bergabung dengan satu merek minuman, namun mundur karena sistem dukungan
operasionalnya tidak transparan.
10. Bisnis Dropship & Affiliate Marketing
Bisnis ini memungkinkan kamu jualan tanpa stok barang.
Banyak digunakan di e-commerce dan media sosial. Tapi tantangan terbesarnya
adalah margin tipis dan persaingan harga. Gunakan platform yang terpercaya, dan
pastikan kamu membangun brand personal agar lebih dipercaya.
11. Industri Manufaktur Skala Kecil
Contoh:
- Produksi
sandal lokal
- Cetak
sablon kaos
- Produksi
makanan ringan skala rumahan
Saya pernah melihat bagaimana usaha tempe keripik di Malang
bisa ekspor ke Taiwan berkat kemasan dan branding yang baik. Tantangan produksi
adalah konsistensi kualitas dan tenaga kerja.
![]() |
Bisnis |
12. Teknologi dan Startup Digital
Terakhir, sektor teknologi menjadi primadona baru bagi
generasi milenial dan Gen Z. Contoh:
- Aplikasi
manajemen keuangan lokal
- Platform
penghubung pengrajin dan pembeli (seperti marketplace niche)
- Sistem
POS untuk UMKM
Saya sendiri mengikuti bootcamp startup dan terlibat
membangun MVP (minimum viable product) untuk aplikasi logistik di pedesaan.
Tantangannya besar, tapi skalabilitasnya juga luar biasa.