vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

10 Peluang Bisnis Rumahan yang Bikin Cuan Konsisten

1. Puding Rumahan dengan Rasa Premium

Peluang bisnis rumahan yang sederhana tapi menjanjikan adalah jualan puding homemade. Bahan baku murah, proses pembuatan relatif cepat, dan pemasarannya bisa lewat WhatsApp, Instagram, hingga marketplace makanan seperti GoFood.

Reni, seorang ibu rumah tangga dari Malang, mengaku memulai dengan modal Rp150.000. "Dalam sebulan saya bisa untung Rp1,2 juta karena banyak ibu-ibu suka puding saya," katanya. Ia menyasar acara arisan, ulang tahun anak, dan sajian buka puasa.

Tips suksesnya adalah variasi rasa unik seperti puding red velvet, tiramisu, hingga yang vegan-friendly. Branding dan foto menarik sangat menentukan.







2. Jasa Servis AC dan Peralatan Elektronik

Kalau kamu punya skill teknis, manfaatkan garasi rumah jadi workshop mini untuk servis AC, kulkas, atau kipas angin. Apalagi di kota-kota besar, banyak orang malas angkut barang ke toko servis.

Teguh, mantan teknisi pabrik di Sidoarjo, mengubah keterampilannya jadi bisnis rumahan. “Saya buka jasa servis AC dari rumah, pasang promo di grup Facebook dan OLX. Tiap musim panas, orderan meledak,” ujarnya. Kini, ia bisa dapat Rp5–8 juta per bulan.


3. Katering Harian untuk Karyawan

Bisnis kuliner tidak melulu restoran. Katering rumahan untuk karyawan yang butuh makan siang sehat bisa jadi opsi. Modalnya relatif kecil jika dimulai dari dapur sendiri, hanya butuh konsistensi rasa dan packaging yang rapi.

Sistem pre-order harian dan langganan mingguan kini populer. Bisa dijalankan sambil mengurus rumah, dan cocok untuk ibu rumah tangga yang hobi masak. Jangan lupa gunakan media sosial lokal seperti grup RT atau komunitas kantor.


4. Menjual Tanaman Hias atau Hidroponik

Bisnis tanaman hias sempat booming saat pandemi, tapi masih tetap menjanjikan sampai sekarang—terutama jika kamu menyasar tanaman unik atau mini garden untuk indoor.

Kamu bisa mulai dari koleksi sendiri, lalu pelan-pelan menjual lewat Instagram atau marketplace. Tambahkan nilai plus dengan memberi tips merawat tanaman, atau bundling pot dan pupuk organik buatan sendiri.

5. Laundry Kiloan Skala Rumah

Kalau kamu tinggal di area kost atau kompleks padat penduduk, buka laundry kiloan skala rumahan bisa cepat balik modal. Mulailah dari satu mesin cuci dan setrika uap, lalu promosikan ke tetangga dan komunitas.

Tambahkan layanan antar-jemput dan diskon mingguan untuk menarik pelanggan loyal. Sistem laundry rumahan seperti ini banyak berkembang dan bisa berkembang jadi outlet waralaba jika dikelola serius.


6. Bisnis Frozen Food Rumahan

Produk seperti risoles, pastel, nugget ayam homemade, hingga dimsum buatan sendiri semakin laris karena tren makanan beku sehat. Kamu bisa mulai dari dapur sendiri dan memanfaatkan freezer yang sudah ada.

Untuk distribusi awal, bisa pakai metode pre-order. Setelah itu kamu bisa masuk ke reseller atau titip di warung lokal. Pastikan ada label, izin P-IRT, dan strategi promo lewat media sosial.


7. Kursus Privat Online dari Rumah

Jika kamu punya keahlian akademis atau non-akademis (musik, desain, bahasa, dll), manfaatkan ruang di rumah jadi studio kursus privat. Gunakan Zoom, Google Meet, atau WhatsApp Video untuk pengajaran online.

Murid bisa dari berbagai kota, bahkan luar negeri. Misalnya, kursus bahasa Inggris untuk anak SD atau bimbel matematika daring. Buat profil portofolio dan testimoni agar lebih dipercaya.


8. Dropship Produk Lokal

Salah satu jenis bisnis rumahan tanpa modal stok adalah dropship. Kamu tinggal cari supplier terpercaya (dari Shopee, Tokopedia, atau supplier offline) lalu bantu pasarkan lewat media sosial atau e-commerce.

Kelebihannya: kamu fokus pada promosi dan customer service. Namun, pastikan supplier punya pengemasan yang bagus dan pengiriman cepat, karena itu memengaruhi kepuasan pelanggan.


9. Desain Grafis atau Jasa Konten Sosial Media

Kalau kamu jago Canva, Photoshop, atau punya sense estetik tinggi, pertimbangkan jadi desainer lepas dari rumah. Banyak UMKM butuh desain feed Instagram, logo, atau kemasan.

Salah satu alumni SMK di Blitar mengaku bisa meraih penghasilan Rp3–5 juta per bulan hanya dari desain konten UMKM lokal. Ia memulai dengan portofolio sendiri, lalu pasarkan via LinkedIn dan grup freelancer.

10. Toko Online Kecil via Instagram & TikTok

Kini banyak anak muda sukses jualan hanya lewat TikTok Shop atau Instagram Live. Mulai dari kerajinan tangan, aksesoris handmade, hingga baju preloved bisa dijual dari rumah.

Strategi yang digunakan umumnya: rajin upload video pendek, konsisten interaksi, dan storytelling produk. Buat niche yang spesifik, misalnya “tas rajut buatan tangan khusus hijabers” atau “scrunchie handmade edisi vintage”.


Kalau kamu ingin terjun ke dunia bisnis rumahan dan mulai menghasilkan dari rumah, sepuluh ide di atas bisa jadi langkah awal yang menjanjikan. Kuncinya adalah fokus pada apa yang kamu kuasai, konsisten, dan terus bereksperimen sampai menemukan pasar yang cocok.