![]() |
Bisnis Usaha |
1. Usaha Dagang (Perdagangan Barang)
Jenis usaha ini adalah yang paling umum dan paling mudah
dimulai, baik offline maupun online. Contohnya termasuk toko kelontong,
reseller pakaian, hingga dropshipper produk digital. Di era marketplace seperti
Shopee dan Tokopedia, memulai usaha dagang hanya butuh HP dan jaringan
internet.
Pengalaman nyata: Seorang teman memulai usaha jualan fashion
Muslim lewat WhatsApp Group. Awalnya cuma titip jualan dari supplier lokal,
sekarang punya merek sendiri yang dipasarkan di Instagram dan TikTok Shop.
2. Usaha Jasa
Berbeda dengan usaha dagang, usaha jasa menjual keahlian
atau keterampilan, bukan produk fisik. Contohnya adalah jasa servis AC, desain
grafis, les privat, hingga konsultasi bisnis.
Banyak mahasiswa memulai freelance di bidang ini dan
berkembang jadi agensi. Yang penting adalah portofolio dan testimoni pelanggan,
bukan modal besar.
3. Usaha Kuliner
Dari gorengan pinggir jalan sampai franchise minuman
kekinian, kuliner tetap jadi primadona bisnis usaha di Indonesia.
Tingginya permintaan dan beragamnya pasar membuat usaha kuliner selalu relevan.
Tips penting: Mulailah dengan produk yang sudah dikenal
orang, lalu berikan sentuhan unik seperti packaging atau konsep “limited menu”
untuk menarik perhatian.
4. Usaha Agribisnis
Jika Anda tinggal di desa atau pinggiran kota, usaha di
sektor pertanian, perikanan, atau peternakan bisa jadi peluang besar. Mulai
dari menanam cabai, beternak lele, sampai menjadi supplier sayuran organik ke
restoran.
Banyak generasi muda kini tertarik dengan
agritech—menggabungkan pertanian dan teknologi—untuk memaksimalkan hasil panen
dan distribusi.
5. Usaha Kreatif & Digital
Peluang usaha ini sangat luas: menjadi content creator,
video editor, voice over artist, atau bahkan menjual NFT. Industri kreatif
Indonesia tumbuh signifikan seiring berkembangnya media sosial dan platform
digital.
Pengalaman pribadi: Penulis artikel ini memulai usaha di
bidang voice over tahun 2020. Bermodal laptop dan mic rakitan, kini klien
datang dari Singapura dan Malaysia berkat LinkedIn dan Fiverr.
6. Usaha Franchise (Waralaba)
Jika ingin usaha instan dengan sistem teruji, waralaba bisa
jadi pilihan. Dari makanan, laundry, hingga minuman boba, banyak brand
menawarkan franchise mulai dari 5 juta hingga ratusan juta rupiah.
Namun penting untuk membaca detail kerja sama dan
memproyeksikan balik modalnya dengan realistis. Jangan asal ikut tren.
![]() |
Bisnis Usaha |
7. Usaha Edukasi & Pelatihan
Tren edukasi online meningkat pasca pandemi. Banyak yang
membuka kelas daring seperti kelas memasak, investasi, bahasa asing, atau skill
digital. Anda bisa memulai dengan membuat e-book, webinar, atau pelatihan
daring via Zoom.
Kalau punya keahlian, ini saatnya menjadikannya bisnis.
Bahkan banyak yang membuka bootcamp intensif dengan harga jutaan rupiah.
8. Usaha Properti & Kos-Kosan
Jika punya aset atau tanah yang tidak terpakai, mengubahnya
menjadi kost-kostan atau rumah kontrakan adalah opsi jangka panjang yang
menguntungkan. Bisa juga menjalankan property flipping atau menjadi
makelar properti online.
Kunci keberhasilan usaha ini adalah lokasi strategis dan
pelayanan yang memuaskan.
9. Usaha Teknologi dan Startup
Bagi yang punya latar belakang IT atau programming, memulai startup
bisa jadi tantangan sekaligus peluang besar. Mulai dari membuat aplikasi
sederhana, sistem kasir (POS), hingga platform digital berbasis komunitas.
Tidak perlu menunggu dana besar. Validasi ide dulu lewat MVP
(minimum viable product), lalu kembangkan bertahap.
10. Usaha Kesehatan & Kecantikan
Tren gaya hidup sehat mendorong pertumbuhan bisnis seperti
suplemen herbal, skincare organik, atau layanan konsultasi gizi. Anda bisa
menjadi reseller produk wellness atau membuka layanan online berbasis kebutuhan
masyarakat urban.
Konsumen semakin peduli pada kandungan dan sertifikasi
produk, jadi edukasi adalah kunci pemasaran.
11. Usaha Daur Ulang & Ramah Lingkungan
Usaha ini tidak hanya berdampak positif secara ekonomi,
tetapi juga terhadap lingkungan. Contohnya: bisnis bank sampah, ecobrick, atau
produksi tas daur ulang dari plastik kresek.
Beberapa komunitas bahkan memulai dari gerakan sosial
sebelum akhirnya berkembang menjadi social enterprise yang
berkelanjutan.
12. Usaha Berbasis Hobi
Kadang peluang datang dari hobi. Banyak yang memulai dari
kegemaran seperti aquascape, bonsai, action figure, merajut, atau mainan
edukatif. Dengan pendekatan komunitas dan pemasaran yang kreatif, hobi bisa
menjadi ladang rejeki.
Kuncinya adalah memahami pasar niche dan menciptakan personal branding yang kuat.
![]() |
Bisnis Usaha |
Menjadikan Bisnis Usaha Sebagai Jalan Hidup
Setiap orang punya motivasi berbeda dalam memulai usaha. Ada
yang ingin menambah penghasilan, ada pula yang ingin merdeka secara waktu dan
finansial. Namun apapun alasannya, memahami jenis bisnis usaha yang cocok
dengan karakter dan sumber daya yang dimiliki akan menentukan langkah awal yang
solid.
Ingat, membangun usaha bukan soal cepat untung, tapi soal bertumbuh
dengan fondasi yang tepat. Mulailah dari kecil, belajar dari kesalahan, dan
selalu adaptif dengan perubahan zaman. Karena seperti yang dibuktikan banyak
pelaku UMKM Indonesia, bisnis yang dibangun dengan ketekunan dan niat baik
selalu punya jalan untuk berkembang.