1. Jasa Laundry Kiloan: Modal Kecil, Pasar Luas
Jika kamu tinggal di area padat penduduk, bisnis laundry
bisa jadi tambang emas. Banyak orang sibuk dan butuh layanan cepat, apalagi
jika disertai antar-jemput.
“Saya mulai dari satu mesin dan selebar garasi rumah.
Sekarang omzet Rp500 ribuan per hari bukan mustahil,” ujar Santi, warga
Bekasi, yang kini mengelola Laundry Wangi Sari.
Modal awal sekitar Rp5–7 juta untuk mesin cuci, timbangan, sabun, dan pemasaran. Tips penting: tawarkan paket bulanan dan layanan cepat 24 jam.
2. Reseller Produk Kecantikan: Cocok Buat Pemula
Bagi kamu yang aktif di media sosial, jadi reseller produk
skincare atau makeup bisa dimulai tanpa stok. Banyak brand membuka peluang
reseller hanya dengan mendaftar.
Pilih produk yang kamu pakai sendiri agar bisa sharing
testimoni pribadi. Gunakan akun pribadi untuk promosi dan tampilkan hasil
sebelum-sesudah.
Kelebihannya:
- Tanpa
stok
- Modal
mulai dari Rp0
- Bisa
dijalankan dari rumah
3. Jualan Frozen Food: Solusi Praktis Makanan Rumahan
Masyarakat urban kini suka yang praktis. Produk seperti
dimsum, sosis solo, atau pastel frozen makin diminati.
“Awalnya saya titip di warung dekat rumah. Sekarang saya
punya 10 reseller tetap dan dua freezer besar,” kata Dian, ibu rumah tangga
asal Surabaya.
Kunci sukses: kualitas rasa, kemasan rapi, dan pemasaran via
WhatsApp & Instagram. Jangan lupa sertifikasi P-IRT bila sudah berkembang.
4. Jasa Desain Konten Sosial Media
Bisnis digital kian relevan. Jika kamu mahir Canva atau
Adobe Illustrator, jasa desain konten bisa menghasilkan jutaan rupiah per
bulan.
Klien bisa dari UMKM, freelancer, bahkan toko online. Harga
per konten mulai Rp30.000 – Rp100.000. Modal? Hanya skill, laptop, dan koneksi
internet.
Kamu bisa mulai dari circle terdekat dan buka portofolio gratis di Behance atau Instagram.
5. Buka Les Privat Online
Bagi yang punya latar belakang pendidikan, membuka jasa les
online bisa jadi pilihan. Kamu bisa ajarkan matematika, bahasa Inggris, coding
anak, atau bahkan menggambar.
Gunakan Zoom, Google Meet, atau WhatsApp video call.
Jadwalkan kelas 2–3x seminggu dengan tarif Rp50–100 ribu per sesi.
Kamu juga bisa gabung di platform seperti Ruangguru, Preply,
atau Teachmint.
6. Menjadi Dropshipper Produk Fashion
Tidak perlu stok barang, kamu bisa langsung menjual produk
dari supplier ke pelanggan. Sistem ini disebut dropshipping.
Pilih supplier yang cepat tanggap dan menyediakan katalog
lengkap. Niche paling laris: baju anak, hijab premium, sandal kekinian.
Tips:
- Gunakan
marketplace & TikTok Shop
- Perhatikan
margin keuntungan
- Respons
cepat jadi kunci
7. Katering Harian Rumahan
Gaya hidup sehat makin digemari. Kamu bisa membuka jasa
katering sehat harian dengan target pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga
mahasiswa kos.
“Saya mulai dari 5 porsi per hari untuk tetangga.
Sekarang bisa kirim 50 kotak tiap pagi,” cerita Mbak Wati, pemilik katering
Sehat Pagi Jogja.
Gunakan bahan organik, variasi menu, dan pastikan kemasan
menarik. Promosi lewat testimoni pelanggan sangat membantu.
8. Bisnis Hampers dan Gift Box Custom
Bisnis hampers terus naik saat momen Lebaran, Natal, atau
ulang tahun. Kamu bisa mulai dengan membuat paket sederhana seperti:
- Hampers
sarapan sehat
- Gift
box skincare
- Hampers
khusus bayi baru lahir
Kreasikan dengan elemen personal: ucapan, nama penerima, dan kemasan spesial. Pasarkan lewat Instagram, TikTok, dan grup WhatsApp.
9. Jualan Digital Product: E-book, Template, atau Preset
Salah satu model bisnis dengan margin tinggi adalah produk
digital. Kamu bisa menjual:
- E-book
resep
- Template
Canva
- Preset
Lightroom
- Notion
template untuk produktivitas
Tidak perlu stok fisik dan bisa dijual berulang kali.
Platform seperti Gumroad, Shopee, atau personal website bisa jadi tempat
jualan.
Setiap ide di atas bisa kamu mulai dari rumah. Bahkan
beberapa di antaranya tanpa modal besar, tapi tetap memiliki potensi cuan
tinggi. Kalau kamu sedang mencari inspirasi bisnis rumahan yang praktis dan menjanjikan, 9 macam ide
ini bisa jadi titik awal menuju penghasilan tambahan yang stabil.
Jika kamu ingin tampil beda dari kompetitor, jangan sekadar
menjual — bangun personal branding dan gunakan media sosial untuk edukasi dan
promosi.