![]() |
Bisnis Kuliner |
1. Model Pre‑Order: Cara Hemat Modal & Minim Risiko
Model pre‑order memungkinkan Anda memproduksi sesuai
kebutuhan, menghindari overstock dan biaya operasional bulanan. Anda hanya
memproduksi saat ada order, sehingga efisiensi bahan dan waktu terjaga.
Kelebihan model ini:
- Modal
awal ringan
- Lebih
mudah kontrol kualitas
- Cocok untuk pengusaha rumahan, ibu rumah tangga, atau pekerja sampingan
![]() |
Bisnis Kuliner |
2. Studi Kasus: “Geprek Mantap” – Kesuksesan dari
WhatsApp Pre‑Order
Simak kisah Rina dari Malang:
- Langkah
awal: membuat menu ayam geprek sederhana, riset harga bahan, dan
menentukan kemasan.
- Modal
awal: Rp 3 juta (bruto untuk bahan dan kemasan sekali jalan).
- Promosi:
lewat grup WA lingkungan dan konten Instagram sederhana.
- Hasil:
- 150
porsi/week × Rp 25.000 = omzet Rp 3,75 juta per minggu
- Keuntungan: ~Rp 6
juta per bulan setelah dikurangi biaya
- Strategi
kunci: rasa konsisten, packaging rapi, dan sistem pre‑order setiap
Jumat malam untuk pengiriman weekend.
📝 “Dengan modal Rp 3
juta dan pre‑order lewat WhatsApp, Omzet saya bisa Rp 15 juta per bulan,”
kata Rina, pendiri Geprek Mantap.
3. Riset Pasar & Penetapan Menu Efisien
Sebelum memulai, lakukan riset sederhana:
- Tentukan
target audiens: mahasiswa? Ibu rumah tangga? Karyawan kantor?
- Analisa
kompetitor lokal: menu yang laris, harga, porsi, dan packaging.
- Pilih
2–3 menu unggulan: misalnya ayam geprek, snack, atau frozen dessert.
- Uji
coba menu dan harga: buat sample kecil, bagikan ke teman/keluarga.
Ambil feedback dan sesuaikan sebelum launching resmi.
4. Modal Awal & Pengelolaan Keuangan
Contoh estimasi modal awal untuk 100 porsi:
Kebutuhan |
Biaya |
Bahan Baku (ayam, bumbu) |
Rp 1.500.000 |
Kemasan & label |
Rp 500.000 |
Promosi WA & medsos |
Rp 300.000 |
Lain‑lain (gas, listrik) |
Rp 200.000 |
Total |
Rp 2.500.000 |
Mulai dari modal Rp 2–3 juta sudah cukup untuk menjalankan bisnis rumahan dengan sistem pre‑order.
![]() |
Bisnis Kuliner |
5. Operational dan Sistem Pengantaran
A. Sistem Pre‑Order
- Buka
order setiap minggu (misalnya Jumat malam untuk pengiriman Sabtu–Minggu)
- Batasi
jumlah order untuk menjaga kualitas
- Gunakan
Google Form atau WhatsApp Business untuk menerima order
B. Pengemasan dan Pengiriman
- Pilih
kemasan food grade, tahan panas
- Sediakan
pilihan delivery mandiri (osjek) atau patnership kurir lokal
- Berikan
info tracking order via chat atau grup WA
6. Pemasaran Digital & Engagement
- Gunakan
grup WA/RW/RT, follow-up setiap minggu
- Posting
konten visual di Instagram/TikTok: behind-the-scenes, testimoni pelanggan
- Gunakan
hashtag lokal dan tag lokasi agar mudah ditemukan warga sekitar
- Tawarkan
diskon “early bird” untuk pembeli awal
7. Segmentasi & Ekspansi Usaha
Setelah paket pre‑order stabil, Anda dapat:
- Menambah
menu baru (dessert, snack, frozen)
- Membuka
layanan delivery harian untuk area terbatas
- Bekerjasama
dengan aplikasi online (GoFood, ShopeeFood)
Optimasi SEO & Interlink untuk Traffic Organik
Untuk memperkuat visibilitas pencarian, optimasi konten Anda
dengan interlink ke artikel terkait, misalnya tentang model bisnis dan
e-commerce:
Baca juga artikel lengkap kami tentang bisnis kuliner dan 7 Model
Bisnis E‑Commerce di Bisnisoo.com untuk memperdalam strategi digital Anda.