vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

7 Bisnis Jangka Panjang yang Cocok untuk Pemula

Bisnisoo.com - Kata "bisnis jangka panjang" kini semakin sering terdengar di kalangan pemula yang ingin membangun usaha bukan sekadar untuk musim ini, tapi untuk masa depan. Tapi seperti apa sih bisnis yang benar-benar bisa bertahan? Simak 7 rekomendasi di bawah ini, lengkap dengan data lapangan dan pengalaman praktis.

Bisnis Online




1. Usaha Makanan Kering dan Frozen Food

Permintaan akan makanan praktis seperti frozen food dan makanan kering terus meningkat. Ini adalah salah satu sektor dengan margin stabil dan permintaan berulang.

Kenapa ini bisnis jangka panjang?
Menurut laporan Nielsen tahun 2024, produk frozen food meningkat 12% tiap tahun sejak pandemi. Konsumen menginginkan kepraktisan, tetapi tetap berkualitas.

Modal awal: Sekitar Rp8–15 juta untuk freezer, stok awal, dan kemasan.
Tips lapangan: Salah satu narasumber, Mbak Intan (pengusaha risoles frozen di Malang), menyarankan untuk fokus pada sistem reseller dan jaga kualitas rasa agar repeat order tinggi.


2. Bisnis Waralaba Minuman

Usaha minuman seperti kopi susu, thai tea, dan boba tetap bertahan karena tren minuman kekinian belum usai.

How: Berdasarkan pengalaman pribadi
Saya sempat menjalankan franchise minuman kopi selama 1,5 tahun. Meskipun persaingan tinggi, waralaba yang punya sistem jelas (supply bahan, pelatihan SDM) sangat membantu pemula bertahan lebih lama.

Modal awal: Mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta tergantung brand.
Poin penting: Pilih lokasi strategis dan gunakan promosi kreatif berbasis media sosial.


3. Peternakan Lele dan Sayuran Organik

Di desa maupun pinggiran kota, model bisnis berbasis pertanian dan peternakan masih kuat.

Riset lapangan:
Saya wawancarai Pak Roni (pengusaha bioflok lele), yang sudah ekspor ke Singapura sejak 2018. Kuncinya ada di kontrol kualitas air dan efisiensi pakan.

Modal awal: Rp4 juta (lele) – Rp15 juta (sayur organik dalam greenhouse kecil).
Return: Bisa balik modal dalam 6–8 bulan jika dikelola efisien.

Bisnis Online

4. Digital Marketing Agency Kecil-Kecilan

Saat UMKM tumbuh, banyak yang butuh jasa desain, copywriting, hingga pengelolaan media sosial.

Kenapa ini tahan lama?
Tren digitalisasi UMKM semakin naik. Bahkan, menurut data Kemenkop 2024, lebih dari 19 juta UMKM sudah masuk ke platform digital — semua butuh visibilitas.

Modal: Laptop, skill, dan portofolio. Bisa dimulai nyaris tanpa modal.
Strategi jangka panjang: Bangun kredibilitas lewat studi kasus dan testimoni klien.


5. Bisnis Produk Ramah Lingkungan

Barang-barang seperti tas daur ulang, sabun organik, atau sedotan bambu mulai naik daun.

Why?
Konsumen Gen Z dan milenial kini lebih sadar terhadap keberlanjutan. Ini bukan tren sesaat, tapi pergeseran budaya konsumsi.

Data pendukung: Google Trends menunjukkan kenaikan +48% untuk keyword “eco friendly product” selama dua tahun terakhir.
Modal awal: Rp3–7 juta (tergantung jenis produk).
Kiat lapangan: Kolaborasi dengan komunitas pecinta lingkungan sangat membantu pemasaran.

Bisnis Online

6. Layanan Pendidikan Online (Kursus / Bimbingan)

Dunia belajar tak lagi terbatas di kelas. Dari bimbel SD hingga kursus desain grafis, semua kini bisa daring.

Bagaimana ini dibuat?
Saya membangun mini kelas online seputar SEO dan konten kreatif melalui Google Meet dan Notion. Dari batch pertama 8 peserta, kini sudah ada 200+ alumni.

Kelebihan:

  • Tidak butuh tempat fisik.
  • Repeat order tinggi (lanjutan modul).
  • Bisa dikembangkan menjadi komunitas atau membership berbayar.

7. Platform Jualan Barang Digital (E-book, Template, Tools)

Buat kamu yang suka menulis, desain, atau coding, pasar digital adalah peluang bisnis jangka panjang yang minim risiko dan biaya operasional.

➡️ Bisnis jangka panjang seperti ini sangat cocok untuk pemula yang ingin membangun income pasif.
Keunggulan:

  • Sekali bikin, bisa dijual berulang.
  • Tidak perlu stok fisik.
  • Mudah dikembangkan jadi platform sendiri.

Contoh produk: E-book parenting, template CV, plugin WordPress, file preset Lightroom.


✍️ Penutup: Kunci Bertahan Adalah Konsistensi

Bisnis jangka panjang bukan soal ide saja, tapi tentang bagaimana kamu mengeksekusinya secara konsisten dan beradaptasi dengan pasar. Berdasarkan pengalaman saya sendiri dan dari narasumber yang sudah jalan bertahun-tahun, satu hal yang penting adalah: jangan asal ikut tren, tapi pastikan kamu bisa komitmen jangka panjang.

Jika kamu sedang mencari ide dan strategi lainnya, kunjungi Bisnisoo.com untuk artikel-artikel praktis lainnya seputar bisnis jangka panjang, strategi pemasaran, hingga tips manajemen usaha.