![]() |
Ekonomi Bisnis |
1. Memahami Ekonomi Bisnis: Aktivitas dan Fungsinya
Ekonomi bisnis adalah bidang yang mengkaji bagaimana
prinsip ekonomi diterapkan dalam pengambilan keputusan bisnis. Tujuannya adalah
untuk menciptakan nilai, mengelola sumber daya secara efisien, serta memahami
perilaku pasar dan konsumen. Aktivitas dalam ekonomi bisnis mencakup:
- Produksi:
Mengolah sumber daya menjadi barang atau jasa.
- Distribusi:
Menyalurkan barang ke konsumen secara langsung atau melalui perantara.
- Konsumsi:
Kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Ketiga aktivitas ini saling berkaitan dan membentuk siklus ekonomi yang mendasari dinamika dunia usaha.
![]() |
Ekonomi Bisnis |
2. Jenis-Jenis Usaha Berdasarkan Kegiatan Ekonomi
Berikut adalah pengelompokan usaha berdasarkan bentuk
kegiatannya:
a. Usaha Produksi
Usaha ini mengolah bahan mentah menjadi produk siap pakai
atau setengah jadi. Contoh:
- Industri
makanan rumahan.
- Pabrik
tekstil skala kecil.
- Peternakan
ayam petelur.
b. Usaha Distribusi
Berkaitan dengan penyaluran barang dari produsen ke
konsumen. Misalnya:
- Distributor
minuman ringan.
- Agen
pengiriman logistik.
- Retail
modern dan warung tradisional.
c. Usaha Konsumsi
Menawarkan jasa atau produk yang langsung digunakan oleh
konsumen. Contoh:
- Salon
kecantikan.
- Warung
makan.
- Layanan laundry kiloan.
3. Pengelompokan Usaha Berdasarkan Sektor
a. Sektor Primer
Berhubungan langsung dengan alam dan sumber daya alam.
- Pertanian,
kehutanan, perikanan.
- Contoh:
Usaha hidroponik, perikanan lele, penebangan kayu legal.
b. Sektor Sekunder
Mengolah hasil sektor primer menjadi produk baru.
- Contoh:
Industri pengalengan ikan, pabrik keripik singkong.
c. Sektor Tersier
Melayani kebutuhan jasa.
- Contoh:
Perhotelan, jasa transportasi, konsultan bisnis.
d. Sektor Kuartener
Menitikberatkan pada layanan informasi dan pendidikan.
- Contoh:
Startup edukasi online, agensi digital marketing.
4. Jenis Usaha Berdasarkan Skala
- Usaha
Mikro: Modal < Rp50 juta, contoh: penjual jajanan kaki lima.
- Usaha
Kecil: Modal < Rp500 juta, contoh: toko kelontong atau kafe kecil.
- Usaha
Menengah: Modal < Rp10 miliar, contoh: konveksi lokal.
- Usaha
Besar: Contoh: pabrik manufaktur, perusahaan ekspor-impor.
Skala ini penting dipahami karena menyangkut akses
pembiayaan, izin usaha, hingga insentif pemerintah.
5. Bentuk Usaha Berdasarkan Legalitas
- Formal:
Terdaftar secara hukum, memiliki izin usaha. Contoh: CV, PT.
- Informal:
Tidak memiliki izin, bersifat tradisional. Contoh: tukang parkir, pedagang
asongan.
Saat ini, pemerintah mendorong pelaku usaha informal untuk
bertransformasi menjadi formal melalui program NIB (Nomor Induk Berusaha) dan
KUR.
6. Ekonomi Kreatif: Tren Baru yang Menguntungkan
Jenis usaha dalam ekonomi kreatif terus tumbuh pesat,
terutama di kalangan anak muda. Contohnya:
- Desain
grafis.
- Konten
kreator.
- Game
development.
Sektor ini termasuk sektor kuartener dan menonjolkan nilai
inovasi, daya cipta, dan pemanfaatan teknologi.
7. Studi Kasus: UMKM Kain Ecoprint di Malang
Di Desa Wagir, Malang, sekelompok ibu rumah tangga
mengembangkan usaha kain ecoprint dari daun dan bunga lokal. Mereka masuk
kategori:
- Usaha
mikro berbasis produksi (primer–sekunder).
- Memanfaatkan
kearifan lokal untuk menyasar pasar ekspor.
Dari pelatihan Dinas Koperasi, mereka berhasil memperluas
jaringan ke marketplace dan membuka lapangan kerja bagi pemuda desa. Ini contoh
nyata sinergi antara ekonomi bisnis dan penguatan sektor lokal.
8. Tips Memilih Jenis Usaha Sesuai Minat dan Sumber Daya
- Kenali
keunggulan lokal: Sektor pertanian cocok di desa, jasa kreatif lebih
mudah berkembang di kota.
- Mulai
dari yang kecil: Jangan tunggu modal besar. Mulai dari produksi
rumahan atau reseller.
- Ikuti
pelatihan & komunitas: Banyak pelatihan gratis dari Kemenkop UKM
atau inkubator kampus.
9. Tren Masa Depan dalam Ekonomi Bisnis
- Bisnis
digital & hybrid (offline-online).
- Green
business & sustainability.
- Kolaborasi
usaha lewat komunitas atau koperasi digital.
Jika kamu ingin masuk dunia ekonomi bisnis, penting
untuk memahami bukan hanya peluangnya, tapi juga bagaimana cara kerja sistem
ekonomi secara keseluruhan. Dengan pengetahuan yang menyeluruh, kamu tidak
hanya bertahan, tetapi juga berkembang bersama arus zaman.