![]() |
Ekonomi Bisnis |
🏗️ Klasifikasi Usaha
Berdasarkan Jenis Kegiatan
1. Usaha Produksi
Usaha produksi berfokus pada penciptaan atau pengolahan
barang dan jasa dari bahan mentah menjadi produk jadi. Contohnya:
- Industri
rumahan seperti keripik tempe, batik tulis, atau kopi kemasan lokal.
- Pabrik
besar seperti produsen tekstil, makanan olahan, dan elektronik.
Pengalaman: Di Blitar, salah satu desa memproduksi tahu
pong dalam skala kecil. Pemiliknya, Bu Rini, memulai dari dapur rumah tangga
dan kini telah mempekerjakan lebih dari 10 karyawan. Ini adalah bentuk nyata
usaha produksi yang tumbuh secara organik.
2. Usaha Distribusi
Distribusi bertugas mengalirkan barang dari produsen ke
konsumen. Bentuknya bisa berupa:
- Distributor
makanan ringan
- Agen
sembako
- Pedagang
grosir dan eceran
Contoh: Pak Amin di Surabaya menjadi agen beras dan minyak untuk warung-warung kecil di lima kecamatan. Sistemnya berbasis kepercayaan dan pengiriman rutin mingguan.
![]() |
Ekonomi Bisnis |
📦 Klasifikasi Usaha
Berdasarkan Skala
3. Usaha Mikro
Biasanya dijalankan oleh perorangan atau keluarga. Modal
kecil, lingkup lokal.
- Contoh:
warung kopi, laundry kiloan, dan penjual pulsa.
4. Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Ciri khasnya: mulai memiliki sistem usaha, pembukuan, dan
jaringan distribusi kecil-menengah.
- Contoh:
toko kelontong modern, usaha katering, sablon custom.
Pengalaman pribadi: Saya pernah menjalankan usaha sablon
kaos komunitas. Dari awalnya hanya bermodal Rp1 juta, kini jasa itu berkembang
menjadi layanan desain dan produksi merchandise dengan klien dari komunitas
motor dan sekolah.
🗂️ Klasifikasi Usaha
Berdasarkan Jenis Sektor
5. Sektor Primer
Mengambil sumber daya alam langsung:
- Pertanian
- Peternakan
- Perikanan
- Kehutanan
- Pertambangan
Contoh nyata: Pak Sastro dari daerah Ponorogo memiliki
lahan jagung 1 hektare. Ia menjual hasil panennya ke pabrik pakan ternak
sebagai bahan utama, menunjukkan bagaimana sektor primer menopang rantai
industri.
6. Sektor Sekunder
Mengolah bahan mentah menjadi barang jadi:
- Industri
makanan
- Pengolahan
hasil tani
- Industri
tekstil
7. Sektor Tersier
Memberikan layanan atau jasa:
- Transportasi
- Pariwisata
- Keuangan
dan perbankan
- Pendidikan
- Teknologi digital
💻 Kategori Baru: Usaha
Ekonomi Digital dan Kreatif
8. Ekonomi Digital
Muncul seiring berkembangnya teknologi:
- Toko
online
- Jasa
digital marketing
- Startup
aplikasi
Contoh: Siti, mahasiswa asal Malang, membuka jasa desain
CV dan LinkedIn melalui Fiverr. Dalam 6 bulan, ia mendapatkan lebih dari 300
klien. Ini contoh nyata usaha berbasis ekonomi digital.
9. Ekonomi Kreatif
Mengandalkan ide, kreativitas, dan inovasi:
- Content
creator
- Fotografer
profesional
- Desainer
UI/UX
Ekonomi kreatif memberi peluang bagi generasi muda untuk
membangun karier berbasis keahlian, tanpa harus memiliki modal besar.
📈 Klasifikasi Usaha
Berdasarkan Bentuk Kepemilikan
10. Usaha Perorangan
Dimiliki dan dikelola satu orang.
- Contoh:
penjual makanan rumahan, jasa potong rambut.
11. Usaha Kelompok
Berbasis koperasi, CV, firma, atau PT.
- Contoh:
startup digital, PT produsen snack, koperasi simpan pinjam.
🌿 Tambahan: Usaha Formal
dan Informal
- Formal:
Terdaftar secara hukum (izin usaha, NPWP)
- Informal:
Tidak memiliki legalitas, tapi aktif di masyarakat
Misalnya, tukang sayur keliling adalah bentuk usaha
informal yang tetap punya peran besar dalam perekonomian.
🧠 Mengapa Penting
Memahami Jenis Usaha?
- Untuk
pemula: membantu memilih model usaha sesuai kemampuan dan modal.
- Untuk
investor: menentukan segmen pasar dan risiko yang dihadapi.
- Untuk
mahasiswa: memahami teori ekonomi bisnis dan aplikasinya di lapangan.
📚 Penutup Tanpa Judul
Kesimpulan
Memahami ragam bentuk usaha dalam kerangka ekonomi bisnis bukan hanya
soal teori, tetapi juga soal praktik nyata yang terjadi di sekitar kita. Dari
penjual bakso keliling hingga startup teknologi, semua punya kontribusi dalam
perekonomian nasional. Semoga daftar di atas membantu membuka wawasan dan
menjadi inspirasi untuk memulai atau mengembangkan bisnis sesuai karakteristik
yang kamu miliki.