![]() |
Bisnis |
1. Bisnis Jasa: Dari Keahlian Jadi Penghasilan
Bisnis jasa adalah jenis bisnis yang menjual layanan, bukan
produk fisik. Contohnya: desain grafis, jasa penulisan, fotografi, hingga les
privat.
Kisah Nyata: Andika, seorang lulusan DKV dari
Bandung, memutuskan membuka jasa desain logo. Bermodalkan Instagram dan koneksi
teman-temannya, ia memulai dari nol. Kini, setelah 2 tahun berjalan, bisnis
desain miliknya sudah melayani klien dari Bali hingga Singapura.
Kelebihan:
- Modal
rendah
- Fleksibel
waktu
- Bisa
dimulai dari rumah
Tantangan:
- Harus
punya skill yang bisa dijual
- Reputasi
sangat penting
2. Bisnis Produk Fisik: Klasik yang Tetap Relevan
Jenis ini melibatkan produksi, distribusi, dan penjualan
barang nyata, seperti makanan, pakaian, atau kerajinan.
Seperti yang dilakukan oleh Yanti di Yogyakarta yang memulai
usaha keripik tempe dengan sistem pre-order. Ia memanfaatkan media sosial dan
testimoni pelanggan untuk membangun kepercayaan.
Tips: Gunakan sistem dropshipping atau
pre-order untuk menghindari kerugian stok.
![]() |
Bisnis |
3. Bisnis Digital: Aset Digital yang Bisa Dikembangkan
Bisnis digital meliputi pembuatan aplikasi, kursus online,
penjualan eBook, dan konten monetisasi.
Seorang guru honorer di Semarang membuat e-course bahasa
Inggris khusus untuk pelajar SMA. Dengan menggunakan platform marketplace
edukasi, ia berhasil menghasilkan puluhan juta per bulan hanya dari satu produk
digital.
Mengapa ini menarik?
- Bisa
diotomatisasi
- Jangkauan
global
- Sekali
buat, bisa dijual berkali-kali
4. Bisnis Afiliasi: Cuan dari Promosi Produk Orang Lain
Tanpa produk, tanpa stok, tapi tetap bisa untung. Itulah
model bisnis afiliasi, di mana kamu mempromosikan produk pihak ketiga
dan mendapatkan komisi.
Diah, seorang ibu rumah tangga dari Makassar, menjadi
affiliator produk kecantikan. Lewat TikTok dan WhatsApp Group, dia meraih
komisi hingga 5 juta rupiah per bulan.
Kunci sukses:
- Pilih
produk yang benar-benar kamu pahami
- Fokus
membangun audiens loyal
5. Bisnis Waralaba: Instan Tapi Perlu Selektif
Waralaba (franchise) cocok bagi pemula yang ingin usaha
dengan sistem dan brand yang sudah terbukti.
Contoh populer:
- Minuman
boba
- Laundry
kiloan
- Ayam
geprek
Catatan: Walaupun instan, tetap harus selektif
memilih brand. Jangan hanya karena murah, tapi perhatikan rekam jejak dan
potensi pasar lokal.
6. Bisnis Sosial: Profit dengan Misi Sosial
Jenis bisnis ini tak hanya mencari keuntungan, tapi
juga menyelesaikan masalah sosial seperti lingkungan, pendidikan, atau
pemberdayaan.
Contoh: Usaha daur ulang sampah plastik jadi kerajinan
tangan di Bali yang memperkerjakan ibu-ibu rumah tangga sekitar.
Kenapa layak dicoba?
- Banyak
dukungan dari NGO, CSR, atau pemerintah
- Nilai
brand lebih kuat
- Pasar
milenial dan Gen Z lebih responsif terhadap isu sosial
7. Bisnis Musiman atau Side Hustle
Jenis ini meliputi bisnis yang hanya aktif di waktu tertentu
atau dilakukan sebagai sampingan. Misalnya:
- Jualan
hampers saat Lebaran
- Jasa
dekorasi wisuda
- Sewa
kostum Halloween
Budi, mahasiswa di Malang, membuka jasa pembuatan bingkisan
wisuda. Dalam satu bulan, ia bisa mengantongi hingga Rp4 juta hanya dari hobi
merangkai hadiah.
Plusnya:
- Fleksibel
- Cocok
untuk pemula atau mahasiswa
- Bisa
jadi batu loncatan bisnis jangka panjang
![]() |
Bisnis |
🔍 Bagaimana Memilih Tipe
Bisnis yang Tepat?
Sebelum menentukan pilihan, tanyakan ini pada dirimu:
- Apa
keahlian saya?
- Berapa
modal yang bisa saya siapkan?
- Seberapa
besar waktu yang bisa saya alokasikan?
- Apakah
saya ingin kerja sendiri atau dengan tim?
- Apa
yang dibutuhkan pasar di sekitar saya?
📌 Checklist Singkat
Menentukan Tipe Bisnis
Pertanyaan |
Jawaban Saya |
Saya lebih suka jual produk/jasa? |
[ ] Produk [ ] Jasa |
Modal saya lebih dari Rp5 juta? |
[ ] Ya [ ] Tidak |
Saya punya skill khusus? |
[ ] Ya [ ] Tidak |
Ingin hasil cepat atau jangka panjang? |
[ ] Cepat [ ] Jangka panjang |
Siap kerja sendiri di awal? |
[ ] Ya [ ] Tidak |
Ingin tahu tipe bisnis apa yang cocok untukmu? Kunjungi Bisnisoo.com dan baca berbagai
panduan lengkap tentang cara memilih, memulai, dan mengembangkan bisnis
di era digital.