Berikut ini deretan peluang bisnis yang bisa kamu pertimbangkan, lengkap dengan pengalaman praktis dari pelaku usaha di lapangan.
1. Bengkel Umum dan Spesialis
Bengkel selalu dicari, terutama di daerah padat kendaraan.
Apalagi jika kamu punya kemampuan teknis atau bisa merekrut montir
berpengalaman, peluangnya terbuka lebar.
Contoh pengalaman:
“Saya membuka bengkel spesialis AC mobil di Surabaya sejak 2020. Awalnya
hanya melayani 3-5 mobil per hari, tapi kini bisa 15 unit. Kuncinya?
Transparansi harga dan pengerjaan yang jujur. Banyak pelanggan yang sebelumnya
kecewa dengan bengkel besar karena overpricing.”
2. Usaha Cuci Mobil dan Motor
Tren mobil bersih tidak pernah mati. Apalagi jika kamu
menyasar segmen menengah ke atas, layanan cuci premium (touchless wash, salon
mobil) jadi pilihan.
“Setelah survei lokasi selama dua bulan, saya membuka
cuci motor otomatis di dekat kampus. Ternyata mahasiswa lebih suka yang cepat
dan bersih daripada murah. Sekarang saya sudah tambah dua mesin.”
3. Toko Aksesori dan Variasi Mobil
Mulai dari jok kulit, karpet, lampu LED, hingga stiker body,
semuanya punya pasar tersendiri. Jika kamu suka dunia modifikasi ringan, bisnis
ini bisa menyenangkan dan menguntungkan.
Tips: Fokus pada aksesori yang mendukung kenyamanan dan
penampilan mobil, karena itu yang paling banyak dicari.
4. Jasa Pembersih Interior dan Fogging
Setelah pandemi, kesadaran akan kebersihan interior mobil
meningkat. Bisnis ini bisa dijalankan secara mobile (home service) dan hanya
butuh alat portabel.
“Saya sempat coba jasa fogging interior untuk mobil
pribadi. Ternyata prosesnya cepat, dan hasilnya hilangkan bau rokok yang sudah
lama menempel. Layanan ini cocok banget untuk area perkotaan.”
5. Rental Mobil Skala Mikro
Kamu tak perlu puluhan unit mobil untuk mulai rental. Bahkan
satu atau dua mobil pribadi bisa dijadikan aset produktif, apalagi di kota
wisata atau daerah industri.
“Mobil Avanza saya yang dulu hanya dipakai akhir pekan,
sekarang disewakan untuk kebutuhan wedding dan antar jemput tamu kantor. Dalam
sebulan bisa dapat Rp3-5 juta dari satu mobil.”
6. Jual Beli Mobil Bekas
Pasar mobil bekas tetap stabil, apalagi jika kamu bisa jadi
perantara yang jujur. Gunakan media sosial dan marketplace otomotif untuk
memasarkan.
Tips: Fokus pada transparansi kondisi unit dan bantu proses
legalitas (BPKB, balik nama, dll) agar pembeli merasa aman.
7. Kursus atau Pelatihan Mekanik
Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan, kebutuhan mekanik juga
meningkat. Kamu bisa membuka pelatihan mekanik dasar, tuning mesin, atau
perawatan mobil hybrid.
“Saya mantan kepala bengkel yang kini buka kelas
pelatihan teknisi motor. Murid saya kebanyakan dari daerah dan anak SMK.
Setelah lulus, sebagian saya bantu tempatkan kerja di bengkel mitra.”
8. Produksi Konten Otomotif
Kalau kamu suka review mobil, modifikasi, atau tips
kendaraan, mengapa tidak mulai channel YouTube atau blog otomotif? Monetisasi
bisa datang dari adsense, sponsorship, dan afiliasi produk otomotif.
“Saya mulai dari konten iseng-iseng bahas modifikasi
velg. Sekarang follower Instagram saya sudah 50 ribu dan ditawari endorse
produk ban lokal.”
9. Penjualan Produk Perawatan Kendaraan
Shampo mobil, wax, pembersih interior, hingga semprotan anti
karat — semua produk ini bisa dijual online. Sistem dropship pun bisa dipakai
tanpa modal besar.
“Saya awalnya cuma iseng jual sabun mobil lewat TikTok Shop. Tapi karena banyak review dan saya sempat buat demo video mencuci sendiri, sekarang orderan sehari bisa 50 botol.”
🔍 Apa yang Bisa Kita
Pelajari?
Melihat peluang di atas, jelas bahwa sektor bisnis otomotif bukan hanya milik bengkel besar atau perusahaan raksasa. Justru banyak celah yang bisa diisi oleh pemain kecil dan menengah, asalkan punya strategi yang fokus dan pengalaman langsung.