Menurut Pak Rudi, kunci utamanya ada pada konsistensi
rasa dan kedekatan dengan pelanggan. “Saya tidak pernah ganti supplier ayam
dan mie. Semua dibuat sendiri, dan pelanggan tahu itu,” ujarnya saat
diwawancarai awal Juni 2025.
Selain itu, dia menjaga biaya operasional tetap efisien.
Misalnya, lokasi tidak di tempat mahal, tapi di tengah permukiman padat. Ia
juga menambahkan sistem pre-order untuk pesanan dalam jumlah besar, agar lebih
efisien dan minim limbah.
Inilah contoh nyata dari bisnis jangka panjang yang tidak hanya bertahan, tapi terus tumbuh karena pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan, bukan semata tren sesaat.
![]() |
Bisnis Online |
Kenapa Bisnis Jangka Panjang Lebih Menguntungkan?
Berbeda dari bisnis musiman atau hype-based, bisnis jangka
panjang memiliki karakteristik:
- Pasar
stabil (selalu dibutuhkan kapan saja)
- Potensi
loyalitas pelanggan tinggi
- Bisa
diwariskan atau dijual sebagai aset
- Return
of Investment (ROI) lebih pasti dalam 5-10 tahun
Contoh paling sederhana adalah warung kelontong, depot air
isi ulang, dan tempat cuci motor. Meski terlihat sederhana, permintaan akan
produk/jasa tersebut cenderung konstan.
Contoh Bisnis Jangka Panjang Potensial di Indonesia
1. Depot Air Minum Isi Ulang
Indonesia mengalami musim kemarau panjang dan banyak daerah
yang airnya kurang layak konsumsi. Ini menciptakan pasar besar untuk depot air
isi ulang.
- Modal
awal: Rp15–25 juta
- ROI:
±1 tahun
- Kelebihan:
kebutuhan rutin masyarakat
2. Pertanian Hidroponik Skala Rumah
Dengan semakin padatnya lahan, hidroponik menjadi solusi
bertani tanpa lahan luas. Sayuran seperti selada, pakcoy, dan kangkung
hidroponik laris di pasar online dan restoran.
- Modal
awal: Rp5 juta
- Omzet
bulanan: Rp2–4 juta
- Cocok:
untuk ibu rumah tangga atau pensiunan
3. Laundry Kiloan di Area Kampus
Mahasiswa cenderung sibuk dan tidak sempat mencuci pakaian.
Ini membuka peluang laundry kiloan di sekitar kampus.
- Kunci
sukses: harga terjangkau, layanan antar-jemput
- Potensi
langganan tetap
- Kapasitas
bisa ditingkatkan seiring waktu
![]() |
Bisnis Online |
Strategi Agar Bisnis Bertahan 10 Tahun ke Depan
Fokus pada Value, Bukan Tren
Salah satu kesalahan umum pengusaha pemula adalah terlalu
mengejar tren. Padahal tren bisa berubah, sementara kebutuhan dasar (makan,
minum, bersih-bersih, transportasi) tetap ada.
Bangun Hubungan dengan Pelanggan
Bisnis jangka panjang bergantung pada relasi, bukan
promosi satu kali. Usahakan membangun CRM (Customer Relationship
Management) sederhana, misalnya:
- Mencatat
preferensi pelanggan tetap
- Memberi
potongan harga ulang tahun
- Follow-up
pesanan secara personal
Dokumentasikan Operasional
Agar usaha bisa diwariskan atau dijual, penting membuat:
- SOP
(Standard Operating Procedure)
- Buku
kas digital
- Laporan
bulanan
Ini meningkatkan nilai jual bisnis jika suatu saat Anda pensiun.
![]() |
Bisnis Online |
Wawancara Kedua: Bisnis Laundry yang Awalnya Gagal
Ibu Rika memulai bisnis laundry di kawasan Lowokwaru,
Malang, tahun 2016. Awalnya, ia mengalami kegagalan karena overinvestasi pada
mesin baru, tanpa memperhitungkan sepi pelanggan di musim liburan.
Namun, setelah 2 tahun merugi, ia mulai mengubah sistem
menjadi berbasis langganan. “Saya kerja sama dengan kos-kosan. Satu kamar,
satu harga tetap. Itu membuat arus kas stabil,” katanya.
Kini, bisnisnya sudah berjalan 8 tahun, dengan omzet
rata-rata Rp12 juta per bulan dari 3 cabang kecil.
Cara Memulai Bisnis Jangka Panjang dari Nol
- Riset
Pasar Lokal
- Wawancara
warga sekitar: kebutuhannya apa?
- Amati
bisnis yang sudah ada: apakah ada yang overload pelanggan?
- Mulai
Kecil, Bertahap
- Jangan
langsung buka besar. Uji coba dulu konsepnya (minimum viable business).
- Contoh:
jual jus sehat dari rumah sebelum buka booth di minimarket.
- Bangun
Branding Sejak Awal
- Gunakan
nama usaha yang bisa digunakan jangka panjang, tidak musiman.
- Gunakan
akun media sosial aktif, tidak hanya promosi tapi juga edukasi.
- Kelola
Keuangan Rapi
- Pisahkan
keuangan pribadi dan bisnis.
- Gunakan
aplikasi keuangan sederhana seperti BukuWarung atau Akuntansi UKM.
Tips Memilih Bisnis yang Tahan Lama
Kriteria |
Penjelasan |
Dibutuhkan setiap hari/minggu |
Makanan, air, kebersihan, transportasi |
Tidak tergantung tren musiman |
Bukan hanya booming karena TikTok atau Instagram |
Bisa berkembang bertahap |
Dapat mulai dari rumah dan dikembangkan ke toko fisik |
Ada margin keuntungan jelas |
Tidak terlalu tipis sehingga tidak mudah bangkrut |
Bisa dilimpahkan ke karyawan |
Tidak harus selalu owner-dependent |
Kesimpulan: Mulailah dengan Kecil, Tapi Konsisten
Menjalankan sebuah bisnis jangka panjang bukan hanya soal modal besar, tapi soal
konsistensi, pemahaman pasar, dan value yang diberikan. Studi kasus
seperti Pak Rudi dan Ibu Rika membuktikan bahwa dengan pendekatan berorientasi
pelanggan, usaha kecil pun bisa bertahan lebih dari satu dekade.
Kalau Anda ingin memulai, mulailah dari yang paling
dibutuhkan sekitar Anda. Dengarkan kebutuhan lingkungan Anda, dan pastikan Anda
hadir sebagai solusi nyata, bukan sekadar ikut tren.