Jika kamu berencana terjun ke dunia logistik atau ingin
memilih mitra logistik yang tepat untuk bisnis online-mu, pemahaman ini sangat
penting. Artikel ini akan membahas berbagai jenis layanan dalam ekosistem
logistik, dilengkapi dengan contoh nyata, manfaat, serta skenario
penggunaannya.
Apa Itu Bisnis Logistik?
Sebelum masuk ke jenis-jenisnya, penting untuk memahami
pengertian logistik secara menyeluruh. Logistik adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan atas perpindahan barang dari satu titik ke titik
lain dengan cara yang efisien.
Bisnis logistik adalah model usaha yang berfokus
menyediakan layanan pengangkutan, penyimpanan, distribusi, hingga pemenuhan
kebutuhan pelanggan terhadap barang. Model bisnis ini sangat krusial di
berbagai sektor, mulai dari e-commerce, manufaktur, makanan, hingga industri
farmasi.
(👉 Baca selengkapnya
tentang bisnis logistik di
Bisnisoo.com.)
Jenis-Jenis Layanan dalam Bisnis Logistik
Agar kamu tidak salah memilih model atau mitra layanan,
berikut adalah klasifikasi layanan logistik yang umum digunakan di Indonesia.
1. First Mile Delivery
First Mile adalah tahap awal dalam proses logistik, yakni
pengambilan barang dari produsen atau penjual ke pusat distribusi. Misalnya,
ketika kamu mengirim stok dari dapur UMKM ke gudang logistik seperti Shipper.
Biasanya layanan ini dilakukan oleh kurir lokal atau armada
mitra seperti GoSend atau Lalamove. Kecepatan dan ketepatan waktu sangat
berpengaruh di tahap ini, terutama jika barang berupa makanan segar atau produk
pre-order.
2. Last Mile Delivery
Inilah bagian paling krusial dalam logistik
modern—pengiriman dari hub atau pusat sortir ke tangan konsumen akhir. Layanan
ini bisa mempengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung.
Contoh penyedia: JNE, Sicepat, Ninja Xpress, Shopee Xpress.
Mereka memiliki sistem tracking real-time dan jaringan kurir luas di kota-kota
besar hingga pelosok.
3. Freight Forwarding
Freight Forwarder adalah jasa pengiriman barang lintas
negara atau antarpulau dalam jumlah besar, biasanya untuk keperluan
ekspor-impor. Layanan ini mencakup pengurusan dokumen bea cukai, pengemasan,
hingga pengangkutan dengan moda laut, udara, atau darat.
Jika kamu menjalankan usaha ekspor fashion lokal ke
Singapura atau memproduksi spare part otomotif di Karawang untuk pasar luar
negeri, freight forwarding adalah solusi logistik yang dibutuhkan.
4. Warehousing (Pergudangan)
Gudang tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang, tapi
juga pusat manajemen inventaris dan pengendalian stok. Penyedia jasa
pergudangan modern biasanya menyediakan dashboard digital untuk memantau
pergerakan barang secara real time.
Contoh perusahaan yang menyediakan layanan ini adalah CRE
Logistic dan Gudang Pintar, yang populer di kalangan e-commerce.
5. Fulfillment Center
Layanan pemenuhan pesanan atau order fulfillment
membantu bisnis online menangani penyimpanan barang, pengepakan, pelabelan,
hingga pengiriman ke pelanggan. Cocok untuk pelaku bisnis dropship, reseller,
dan brand direct-to-consumer (D2C).
Contoh: Envio, Jubelio Fulfillment, Amazon FBA (di luar
negeri).
6. 3PL (Third Party Logistics)
Ini adalah layanan logistik lengkap yang mengelola seluruh
proses supply chain. 3PL mencakup transportasi, pergudangan, dan pengiriman ke
konsumen akhir dalam satu sistem terintegrasi.
Perusahaan besar seperti Tokopedia, Zalora, dan Indomaret
biasanya bekerja sama dengan penyedia 3PL seperti Ninja Xpress dan Wahana
Express.
7. In-House Logistics
Tidak semua perusahaan memilih menggunakan jasa pihak
ketiga. Beberapa memilih mengelola logistik secara mandiri (in-house) karena
kebutuhan yang spesifik atau volume pengiriman yang sangat besar.
Contohnya adalah Indogrosir yang memiliki armada sendiri
untuk distribusi ke seluruh toko cabang di Indonesia.
Tabel Ringkasan Jenis Layanan Logistik
Jenis Layanan |
Fungsi Utama |
Contoh Nyata |
First Mile Delivery |
Penjemputan dari produsen ke gudang |
GoSend, Lalamove |
Last Mile Delivery |
Pengiriman ke tangan konsumen |
JNE, Shopee Xpress |
Freight Forwarding |
Pengiriman besar/lintas negara + dokumen ekspor |
DHL, Kuehne+Nagel |
Warehousing |
Penyimpanan & kontrol stok |
Gudang Pintar, CRE Logistic |
Fulfillment Center |
Manajemen stok hingga pengiriman |
Shipper, Jubelio, Envio |
3PL |
Logistik terintegrasi dari A-Z |
Wahana, SAP Express |
In-House Logistics |
Dikelola internal oleh perusahaan |
Indogrosir, TIKI internal |
Siapa yang Cocok Masuk ke Bisnis Logistik?
Karena luasnya jenis layanan yang tersedia, kamu bisa
memilih model bisnis logistik yang sesuai dengan skill dan modal awal.
Beberapa contoh:
- Modal
besar? Bangun jaringan pergudangan atau freight forwarding.
- Teknologi
digital? Bangun platform aggregator untuk UMKM kirim barang.
- Baru
mulai? Coba jadi mitra dropshipper fulfillment center.
Kunci suksesnya ada pada efisiensi operasional, akurasi
sistem tracking, dan kepuasan pelanggan.
Tips Memilih Mitra Logistik untuk Usaha Online
- Cek
portofolio dan jangkauan area. Jangan pilih yang hanya kuat di kota
besar jika bisnis kamu menyasar luar Jawa.
- Uji
integrasi sistem. Beberapa jasa fulfillment bisa langsung sinkron
dengan Tokopedia/Shopee.
- Tanyakan
SLA (Service Level Agreement). Kecepatan dan akurasi pengiriman akan
mempengaruhi ulasan pelanggan.
Tantangan dalam Bisnis Logistik di 2025
Meski peluang bisnis ini besar, tantangannya juga nyata.
Mulai dari kemacetan, kenaikan harga bahan bakar, hingga keterbatasan armada di
wilayah terpencil. Maka dari itu, penggunaan teknologi seperti AI route
optimization dan warehouse automation jadi solusi masa depan.
Selain itu, adaptasi terhadap regulasi dan kebijakan
pemerintah seperti green logistics juga harus diperhatikan.