vUr5v3Aga5Yx91u6PVcXOoUvbSaqSTTT1jtWFLWh
Bookmark

Panduan Lengkap Memahami Jenis-Jenis Bisnis Logistik yang Cocok untuk Pemula di 2025

Bisnisoo.com - Dalam era digital dan perdagangan online yang semakin berkembang, kebutuhan terhadap layanan logistik melonjak tajam. Pengiriman barang bukan lagi urusan sekadar mengantar dari titik A ke titik B. Sekarang, pelaku usaha dituntut memahami berbagai jenis bisnis logistik untuk menyesuaikan strategi operasional dengan kebutuhan pasar yang dinamis.

Jika kamu berencana terjun ke dunia logistik atau ingin memilih mitra logistik yang tepat untuk bisnis online-mu, pemahaman ini sangat penting. Artikel ini akan membahas berbagai jenis layanan dalam ekosistem logistik, dilengkapi dengan contoh nyata, manfaat, serta skenario penggunaannya.






Apa Itu Bisnis Logistik?

Sebelum masuk ke jenis-jenisnya, penting untuk memahami pengertian logistik secara menyeluruh. Logistik adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan atas perpindahan barang dari satu titik ke titik lain dengan cara yang efisien.

Bisnis logistik adalah model usaha yang berfokus menyediakan layanan pengangkutan, penyimpanan, distribusi, hingga pemenuhan kebutuhan pelanggan terhadap barang. Model bisnis ini sangat krusial di berbagai sektor, mulai dari e-commerce, manufaktur, makanan, hingga industri farmasi.

(👉 Baca selengkapnya tentang bisnis logistik di Bisnisoo.com.)

Jenis-Jenis Layanan dalam Bisnis Logistik

Agar kamu tidak salah memilih model atau mitra layanan, berikut adalah klasifikasi layanan logistik yang umum digunakan di Indonesia.

1. First Mile Delivery

First Mile adalah tahap awal dalam proses logistik, yakni pengambilan barang dari produsen atau penjual ke pusat distribusi. Misalnya, ketika kamu mengirim stok dari dapur UMKM ke gudang logistik seperti Shipper.

Biasanya layanan ini dilakukan oleh kurir lokal atau armada mitra seperti GoSend atau Lalamove. Kecepatan dan ketepatan waktu sangat berpengaruh di tahap ini, terutama jika barang berupa makanan segar atau produk pre-order.

2. Last Mile Delivery

Inilah bagian paling krusial dalam logistik modern—pengiriman dari hub atau pusat sortir ke tangan konsumen akhir. Layanan ini bisa mempengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung.

Contoh penyedia: JNE, Sicepat, Ninja Xpress, Shopee Xpress. Mereka memiliki sistem tracking real-time dan jaringan kurir luas di kota-kota besar hingga pelosok.

3. Freight Forwarding

Freight Forwarder adalah jasa pengiriman barang lintas negara atau antarpulau dalam jumlah besar, biasanya untuk keperluan ekspor-impor. Layanan ini mencakup pengurusan dokumen bea cukai, pengemasan, hingga pengangkutan dengan moda laut, udara, atau darat.

Jika kamu menjalankan usaha ekspor fashion lokal ke Singapura atau memproduksi spare part otomotif di Karawang untuk pasar luar negeri, freight forwarding adalah solusi logistik yang dibutuhkan.

4. Warehousing (Pergudangan)

Gudang tidak hanya menjadi tempat penyimpanan barang, tapi juga pusat manajemen inventaris dan pengendalian stok. Penyedia jasa pergudangan modern biasanya menyediakan dashboard digital untuk memantau pergerakan barang secara real time.

Contoh perusahaan yang menyediakan layanan ini adalah CRE Logistic dan Gudang Pintar, yang populer di kalangan e-commerce.

5. Fulfillment Center

Layanan pemenuhan pesanan atau order fulfillment membantu bisnis online menangani penyimpanan barang, pengepakan, pelabelan, hingga pengiriman ke pelanggan. Cocok untuk pelaku bisnis dropship, reseller, dan brand direct-to-consumer (D2C).

Contoh: Envio, Jubelio Fulfillment, Amazon FBA (di luar negeri).

6. 3PL (Third Party Logistics)

Ini adalah layanan logistik lengkap yang mengelola seluruh proses supply chain. 3PL mencakup transportasi, pergudangan, dan pengiriman ke konsumen akhir dalam satu sistem terintegrasi.

Perusahaan besar seperti Tokopedia, Zalora, dan Indomaret biasanya bekerja sama dengan penyedia 3PL seperti Ninja Xpress dan Wahana Express.

7. In-House Logistics

Tidak semua perusahaan memilih menggunakan jasa pihak ketiga. Beberapa memilih mengelola logistik secara mandiri (in-house) karena kebutuhan yang spesifik atau volume pengiriman yang sangat besar.

Contohnya adalah Indogrosir yang memiliki armada sendiri untuk distribusi ke seluruh toko cabang di Indonesia.


Tabel Ringkasan Jenis Layanan Logistik

Jenis Layanan

Fungsi Utama

Contoh Nyata

First Mile Delivery

Penjemputan dari produsen ke gudang

GoSend, Lalamove

Last Mile Delivery

Pengiriman ke tangan konsumen

JNE, Shopee Xpress

Freight Forwarding

Pengiriman besar/lintas negara + dokumen ekspor

DHL, Kuehne+Nagel

Warehousing

Penyimpanan & kontrol stok

Gudang Pintar, CRE Logistic

Fulfillment Center

Manajemen stok hingga pengiriman

Shipper, Jubelio, Envio

3PL

Logistik terintegrasi dari A-Z

Wahana, SAP Express

In-House Logistics

Dikelola internal oleh perusahaan

Indogrosir, TIKI internal


Siapa yang Cocok Masuk ke Bisnis Logistik?

Karena luasnya jenis layanan yang tersedia, kamu bisa memilih model bisnis logistik yang sesuai dengan skill dan modal awal. Beberapa contoh:

  • Modal besar? Bangun jaringan pergudangan atau freight forwarding.
  • Teknologi digital? Bangun platform aggregator untuk UMKM kirim barang.
  • Baru mulai? Coba jadi mitra dropshipper fulfillment center.

Kunci suksesnya ada pada efisiensi operasional, akurasi sistem tracking, dan kepuasan pelanggan.


Tips Memilih Mitra Logistik untuk Usaha Online

  • Cek portofolio dan jangkauan area. Jangan pilih yang hanya kuat di kota besar jika bisnis kamu menyasar luar Jawa.
  • Uji integrasi sistem. Beberapa jasa fulfillment bisa langsung sinkron dengan Tokopedia/Shopee.
  • Tanyakan SLA (Service Level Agreement). Kecepatan dan akurasi pengiriman akan mempengaruhi ulasan pelanggan.

Tantangan dalam Bisnis Logistik di 2025

Meski peluang bisnis ini besar, tantangannya juga nyata. Mulai dari kemacetan, kenaikan harga bahan bakar, hingga keterbatasan armada di wilayah terpencil. Maka dari itu, penggunaan teknologi seperti AI route optimization dan warehouse automation jadi solusi masa depan.

Selain itu, adaptasi terhadap regulasi dan kebijakan pemerintah seperti green logistics juga harus diperhatikan.